- Vokalisasi atau bergumam ketika membaca.
- Membaca dengan menggerakkan bibir namun tidak bersuara (komat-kamit).
- Kepala yang bergerak searah dengan arah tulisan yang dibaca.
- Jari-jari tangan yang selalu menunjuk tulisan yang dibaca.
- Gerakakan mata yang selalu kembali ke kata-kata sebelumnya atau mengulang membaca kalimat dari depan.
Untuk mengetahui masalah-masalah ini, usahakan untuk mencegah bibir, jari-jari tangan, dan kepala untuk bergerak pada saat membaca. Cara pencegahanya bisa dengan mengatupkan bibir, memasukkan tangan ke dalam saku atau memegangngi kepala pada waktu membaca. Sedangkan untuk menghindari supaya tidak bersuara pada waktu membaca adalah dengan merasakan getaran suara di leher. Dengan meletakkan tangan di leher, akan diketahui apakah kita bersuara atau tidak. Membaca dalam hati memang tidak bisa dicegah, tetapi usahakan supaya tidak memperhatikan pelafalanya.
Selain masalah-masalah yang tersebut di atas, ada beberapa masalah lain yang berkaitan dengan materi bacaan yang kita baca, misalnya:
- Kepadatan dan beragamnya informasi yang disajikan oleh bacaan, misalnya seperti yang terdapat pada koran dan majalah;
- Bentuk kalimat yang formal, kaku, dan bahasa yang susah dipahami serta berbelit-belit miasalnya seperti dalam korespondensi, perundang-undangan;
- Baik buruknya tulisan, jika ditulis ditangan;
- Format, susunan kalimat yang tidak baik dan jumlah halamn yang banyak, misalnya seperti dalam laporan-laporan;
- Faktor teknis, jika dalam e-mail dan teleteks;
- Terlalu panjang dan detail, misalnya dalam perincian dan laporan keuangan yang saebagian besar berupa angka.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. H. Mohammad Asrori, M.Pd. Psikologi Pembelajaran
No comments:
Post a Comment