Maestrodua
Alon alon Weton Kelakon

Pages

Penyebab Kesulitan dalam Membaca Cepat

8 April 2015

    Kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki seseorang dalalm membaca cepat pun secara tidak sadar bisa menjadi penghambat untuk bisa membaca dengan cepat. Kebiasaan-kebiasaan yang biasanya sudah dimilik selama bertahun-tahun ini diantaranya:

  1. Vokalisasi atau bergumam ketika membaca.
  2. Membaca dengan menggerakkan bibir namun tidak bersuara (komat-kamit).
  3. Kepala yang bergerak searah dengan arah tulisan yang dibaca.
  4. Jari-jari tangan yang selalu menunjuk tulisan yang dibaca.
  5. Gerakakan mata yang selalu kembali ke kata-kata sebelumnya atau mengulang membaca kalimat dari depan.
     Kebiasaan -kebiasaan inni menjadi penghambat karena kecepatan membaca, melakukan gerakan, dan bersuara tidaklah sama. Melakukan suatu gerakan maupun bersuara pada waktu membaca membutuhkan waktu yang lebih banyak daripada membaca tulisan. Demikian dengan membaca dalam hati, kita cenderung memerhatikan pelafalan, bukan makan yang terkandung dalam dalam bacaan tersebut.
 
     Untuk mengetahui masalah-masalah ini, usahakan untuk mencegah bibir, jari-jari tangan, dan kepala untuk bergerak pada saat membaca. Cara pencegahanya bisa dengan mengatupkan bibir, memasukkan tangan ke dalam saku atau memegangngi kepala pada waktu membaca. Sedangkan untuk menghindari supaya tidak bersuara pada waktu membaca adalah dengan merasakan getaran suara di leher. Dengan meletakkan tangan di leher, akan diketahui apakah kita bersuara atau tidak. Membaca dalam hati memang tidak bisa dicegah, tetapi usahakan supaya tidak memperhatikan pelafalanya.

     Selain masalah-masalah yang tersebut di atas, ada beberapa masalah lain yang berkaitan dengan materi bacaan yang kita baca, misalnya:
  • Kepadatan dan beragamnya informasi yang disajikan oleh bacaan, misalnya seperti  yang terdapat pada koran dan majalah;
  • Bentuk kalimat yang formal, kaku, dan bahasa yang susah dipahami serta berbelit-belit miasalnya seperti dalam korespondensi, perundang-undangan;
  • Baik buruknya tulisan, jika ditulis ditangan;
  • Format, susunan kalimat yang tidak baik dan jumlah halamn yang banyak, misalnya seperti dalam laporan-laporan;
  • Faktor teknis, jika dalam  e-mail dan teleteks;
  • Terlalu panjang dan detail, misalnya dalam perincian dan laporan keuangan yang saebagian besar berupa angka.

DAFTAR PUSTAKA 

Prof. Dr. H. Mohammad Asrori, M.Pd. Psikologi Pembelajaran 

No comments:

Powered by Blogger.
 

Blogger news

Most Reading