ASPEK FILSAFAT
      Pemikiran filosofis masuk kedalam Islam 
sejak melalui falsafat yunani yang di jumpai ahli-ahli fikir islam di 
suria. Mesopotamia, Persia, dan mesir. Golongan yang banyak tertarik 
kepada filsafat yunani adalah qoum mu'tazilah. Abu AL-Huzail, Al-Nazzam,
 Al-Jahiz, Al-Juba'i dll. Disamping Kaum mu'tazilah, segera pula timbul 
filosof-filosof islam.
     Filosof yang pertama, adalah Abu Yusuf Ya'qublbn Ishaq Al-kindi
 yang bersal dari keturunan Arab ia disebut Failasuf Al-Arab (Filosof 
orang Arab) Al-kindi bukan hanya filosof tetapi juga ilmuwan yang 
menguasai ilmu-ilmu pengetahuan seperti: Matematika, Geomatri, 
Astronomi, Pharachologi (teori dan cara pengobatabya, Ilmu jiwa, Optika,
 Politik dan lain sebagainya.
    Mengenai Falsafat Al-kindi 
berpendapat bahwa antara falsafat dan agama tidak bertentangan. Ilmu 
Tauhid ataau Teologi tidak ada bertentangan.Falsafat membahas ilmu 
kebenaran
    Filosof besar yang kedua islam adalh Abu Nasr Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Uzlagh Al-Faribi yang
 berasal dari keturunan Turki. Al-Faribi juga menulis buku mengenai 
logika, Ilmu Politik, etika, fisika, Ilmu jiwa, metafisika, kimia dan 
lain sebagainya. Mengenai Falsafatnya, yang terkenal ialah falsafat 
emanasi. Dalam emanasi ini ia menerangkan segala yang ada memancar dari 
dzat tuhan melalui akal-akal yang berjumlah sepuluh. Akal menurut 
pemikiranya mempunyai tiga tingkat, Al-Hayulanin (materil) bi al-fi 
(aktual ) dan Al-Mustafad (adeptus&aqured). Akal pada tingkat 
terakhir inilah yang dapat menerima pancaran yang dikirimkan Tuhan 
melalui akal-akal tersebut. 
    Filosof besar yang ketiga adalah ibnu sina, Nama 
lengkapnya Abu' Ali Husain Ibn Abdilah Ibn Sina, Ia dikenal dengan 
Avicena (Spanyol Aven Sina ) dan kemasyhurannya di dunia barat 
sebagai dokter dalam falsafatnya ia juga mempunyai paham emanasi dan 
akal-akal baginya, wajib, mungkin, dan mustahil.
   Selanjutnya, 
Abu Hamid Muhammad Ibn Muhammad Al-Ghozali ( Persia ), Al-Ghozali 
berbeda dengan filosof-filosof lainnya karena Al-Ghozali tidak 
mementingkan filsafat saja melainkan juga hukum, teologi, dan sufisme 
tetapi bagaimanapun ia lebih banyak bersifat sufi dari pada bersifat 
filosof.
  Al-Ghozali meninggalkan buku-bukunya yang mengandung 
ilmu-ilmu keagamaan dalam berbagai bidang seperti tauhid, fiqh, 
akhlak,dan tasawuf. Al-Ghozali merupakan filosof besar terakhir di dunia
 islam bagian timur.
 Filosof-filosof besar muncul di Andalusia seperti:
 Ibn Bajja,Ibn Tufail. Dan ada Filosof terbesar lainya yang dihasilkan 
di Andalusia adalah Abu Al-Walid Muhammad ibn Ahmad Ibn Rusd, ia lahir 
di Cardova dan belajar teologi, ilmu kedokteran, matematika, filsafat 
dan sebagainya. Ibn Rusd banyak memutuskan perhatiannya dalam filsafat 
Aristotales dan menulis ringkasan-ringkasan dan tafsiran-tafsiran yang 
mencakup sebagian terbesar dari kenangan-kenangan filof yunani.
10 MANFAAT Konsumsi TELUR REBUS Setiap Hari
                      -
                    
10 MANFAAT Konsumsi TELUR REBUS Setiap Hari Salah satu jenis makanan yang 
murah, serta praktis dan mudah memasaknya adalah Telur Rebus. Meskipun 
terbilang ...
 
 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment