A.
Komponen-komponen Dasar Manajemen
Pendidikan Islam
Komponen-komponan
yang mutlak harus ada dalam proses pendidikan islam yaitu manajemen personalia,
manajemen kesiswaan, manajemn kurikulum, manajemen keuangan, dan manajemen
sarana-prasarana.
a. Manajemen
personalia
Manajemen
Personalia atau organisasi sekolah merupakan seluruh proses kegiatan
yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta
pembinaan secara kontinu para pegawai di sekolah, sehingga mereka dapat
membantu atau menunjang kegiatan-kegiatan sekolah khususnya kegiatan belajar
mengajar secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Para personel harus dikelola dengan baik agar mereka
senantiasa aktif dan bergairah dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Kegiatan
administrasi personel meliputi penyiapan atau pengadaan, penataan atau
penempatan atau pengangkatan, ujian dinas, kenaikan pangkat atau jabatan,
pembinaan, pengembangan, penilaian dan pemberhentian atau pemutusan hubungan
kerja.
b.
Manajemen Kesiswaan
Peseta
didik adalah seorang yang terdaftar dalam suatu jalur, jenjang, dan jenis
lembaga pendidikan tertentu, yang selalu ingin mengambangkan potensi dirinya
baik pada aspek akademik maupun non akademik melalui proses pembelajaran.
Manajemen
Peserta Didik (siswa) adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh
peserta didik yang bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang
kesiswan agar kegiatan pembelajaran di sekolah lancar, tertib, dan teratur.
c.
Manajemen Kurikulum
Manajemen
kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan
secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinyu terhadap
situasi belajar secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah diharapkan.
Secara
opersional kegiatan administrasi atau manajemen kurikulum itu dapat meliputi
tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru, peserta
didik, dan seluruh sivitas akademika atau warga sekolah atau lembaga
pendidikan.
d.
Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
sekolah merupakan seluruh proses kegiatan yang dilaksanakan atau diusahakan
untuk memenuhi biaya operasional sekolah atau pendidikan, sehingga kegiatan
operasional pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Secara
garis besar kegiatannya meliputi pengumpulan atau penerimaan dana, yang sah
(dana rutin, SPP, sumbangan BP3, Donasi, dan usaha-usaha lainnya), penggunaan
dana, dan pertanggungjawaban dana kepada pihak-pihak terkait yang berwenag.
e.
Manajemen Sarana Prasarana
Manajemen layanan khusus atau sarana dan
prasarana sekolah meliputi manajemen purpustakaan, kesehatan, dan keamanan
sekolah. Dengan sarana dan prasara yang memadai tentu proses pencapaian tujuan
sekolah akan lebih efektif dan efisien.
No comments:
Post a Comment